Reviews Buku

Tuesday, September 08, 2009

Surat Untuk Sahabat

Dua bulan yang lalu tepatnya aku sempat terhanyut dalam optimisme
buku tetralogi-nya Adrea Hirata, Laskar pelangi. Membaca buku ini
membuat dadaku bergemuruh untuk selalu belajar, belajar, dan belajar.
gimana kisah seorang Lintang yang sudah pasih berkata optik ketika
masih smp. aku juga ingin merasakan perasaan seorang Ikal saat ia
lulus untuk program beasiswa ke negeri yang selama ini selalu ia
impikan bisa mendatanginya. Intinya buku ini menuntun kita yang
selama ini takut bermimpi untuk bermimpi.
Mengambil istilahnya Dee dalam supernova, Mimpi adalah bagian dari
kreativitas.

kusarankan kamu harus membaca buku ini. oke...!
sekarang aku lagi berkutat dengan novel filsafatnya fauz Noor.
mungkin kamu sudah membacanya, tapi yang jelas aku merasakana saat
membaca aku menemukan duniaku yang selama ini hanya menjadi kenangan
yang semu. Ya, dunia filsafat yang ditampilkan oelh Fauz Noor membuat
aku saadar ternyata filsafat taj hanya bergerak pada retorika semata,
namun lebih dari itu filsafat mampu untuk bergerak menuju perubahan
yang berarti.
cukup panjang bukan?
ada orang bilang bahwa semakin banyak kata yang terucap maka semakin
banyak pula lah slahnya. menurutku orang yang mengatakan ini adalah
seorang pesimisme sejati karena menurut mereka kebenaran hanyalah
bisa dicari oleh segelintir orang saja.
Tabik.
2007 on memorial
AH. Kusairi